GERBA BHF
Tgl 28 Agust 2020
Tema: Rachmat Kerahiman
(378) Pernah ketika aku sedang berbicara dengan pembimbing rohaniku, aku mendapat suatu
penglihatan batin – yang lebih cepat daripada kilat – aku melihat jiwanya berada dalam
penderitaan yang berat, seolah-olah dalam sakratulmaut.
Tidak banyak jiwa disambar Allah
dengan api itu. Penderitaan itu muncul dari karya ini.
Akan tiba saatnya karya yang sangat
dituntut oleh Allah ini akan terasa sungguh-sungguh hancur total. Dan kemudian Allah akan
bertindak dengan kekuatan yang besar, yang akan membuktikan karya ini sungguh-sungguh
karya-Nya.
Karya ini akan menjadi suatu semarak baru bagi Gereja, meskipun sudah lama
sekali karya ini dimilikinya.
Bahwa Allah itu maharahim, tak seorang pun dapat menyangkalnya.
Tetapi, Ia menginginkan agar setiap orang mengetahui hal ini sebelum Ia datang kembali
sebagai Hakim.
Ia ingin jiwa-jiwa mengenal Dia pertama-tama sebagai Raja Kerahiman.
Apabila kemenangan ini tiba, kita sudah akan memasuki kehidupan baru, tempat tidak akan ada
lagi penderitaan.
Tetapi, sebelum ini terjadi, jiwamu [jiwa pembimbing rohaniku] akan kenyang
dengan kepahitan, yaitu waktu menyaksikan kehancuran usaha-usahamu.
Tetapi, kehancuran
ini hanyalah semu sebab apa yang sudah diputuskan Allah tidak akan Ia ubah.
Memang,
kehancuran ini akan semu tetapi penderitaan itu akan sungguh nyata.
Kapan semua ini akan
terjadi? Aku tidak tahu. Tetapi Allah telah menjanjikan rahmat yang besar, khususnya
kepadamu dan kepada semua orang “… yang akan memaklumkan kerahiman-Ku yang
besar.
Pada saat mereka menghadapi ajal, Aku sendiri akan melindungi mereka sebagai
kemuliaan-Ku sendiri.
Dan kalaupun dosa-dosa suatu jiwa tampak hitam seperti malam
kelam, apabila pendosa itu berpaling kepada kerahiman-Ku, ia akan mempersembahkan
pujian yang paling besar kepada-Ku, dan ia merupakan mahkota kemuliaan untuk
sengsara-Ku.
Apabila suatu jiwa memuji kebaikan-Ku, setan akan gemetar di hadapannya
dan melarikan diri ke dasar neraka yang paling dalam.”